Binjai, Bawaslu Kota Binjai - Rabu (12/06/2024) pukul 10.00 Wib bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai, KPU Kota Binjai dan Bawaslu Kota Binjai telah melakukan koordinasi penyesuaian terhadap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai Theo Adrianus, Komisioner KPU Kota Binjai Arifin Saleh, Hendri Rambe dan Ahmad Siregar dan juga Staf Bawaslu Binjai Panji, Wina dan Monica.
Arifin Saleh dalam pengantar sambutannya menyebutkan bahwa tujuan kedatangan ini merupakan koordinasi penyesuaian sinkronisasi terhadap data sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia bahwa warga binaan sebanyak 1.343 pemilih. Mengingat pilkada ini ada 2 (dua) kertas suara yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.
Dengan kerjasama ini, harapan kita pada pilkada nanti semakin baik lagi.
Pada Pilkada nanti setiap satu TPS sekitar 600 pemilih tambahnya
Sementara itu, Theo menyampaikan memberikan apresiasi terhadap KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan Pemilu kemarin. Dan beliau juga siap mendukung penuh dalam melaksanakan pilkada serentak tahun 2024.
Tidak ada persoalan yg tidak bisa diatasi, tegasnya
Sementara itu Theo menyampaikan kondisi lapas Binjai terus mengalami penurunan kalau dibandingkan tahun lalu dan sekarang sekitar 1.343 orang, dan diperkirakan data ini bisa naik dan juga bisa turun dari tahun sebelumnya karena masa tahanan sudah selesai. Nanti kita bisa koordinasikan kepada KPU Kota Binjai terkait tersebut.
Kondisi warga binaan Lapas ada terbagi 2 (dua) Katagori yaitu penduduk Sumatera Utara dan bukan penduduk Sumatera Utara yakni warga negara asing (WNA). Dan data ini akan kita tindaklanjuti kembali karena pemilihan kepala daerah semakin dekat.
Mudah-mudahan hak politik dari seluruh warga binaan ini bisa kita tingkatkan partisipasinya sehingga Pilkada nanti berjalan dengan baik dan sukses.
Ditempat berbeda Anggota Bawaslu Kota Binjai juga menyampaikan semoga kita bisa mengawal hak politik warga binaan terkhusus pemilih yang berada di Lapas Kelas II A Binjai agar semua orang harus merasa diberi perlakukan sama, hak waktu dan tempat yang sama dan tidak ada tekanan dan diskriminasi pada saat pemilihan kepala daerah nanti.
